Jurnal Bengkulu Mandiri

Membangun Bengkulu Menuju Budaya Riset

SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU September 26, 2019

Filed under: SDA & LH — Urip Santoso @ 7:17 am
Tags:

Oleh : Eka Rani

PENDAHULUAN

Sampah merupakan bagian yang tidak akan terpisahkan dalam kehidupan manusia. Seiring bertambahnya jumlah manusia dan aktivitas manusia maka sampah yang dijumpai di muka bumi ini makin meningkat. Saat ini, sampah adalah salah satu masalah yang tidak pernah terselesaikan di kota-kota besar Indonesia. Kita lebih senang menyampah dari pada mengurangi sampah dan membersihkannya. Logikanya, masyarakat lebih banyak yang membuang sampah di mana saja daripada masyarakat yang membuang sampah pada tempatnya.

Di dalam Undang-undang No.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah disebutkan bahwa setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi sampah dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan. Dengan berlakunya Undang – Undang No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah diharapkan substansi penting dari Undang – Undang ini adalah semua pemerintah kota/kabupaten harus mengubah sistem pembuangan sampah menjadi sistem pengelolaan sampah terpadu. Sampah yang biasanya diangkut dan dibuang ke TPA, saat ini harus ada pengelolaan sampah baik di tingkat hulu maupun hilir. Oleh karena itu Pengelolaan sampah di wilayah perencanaan masih bertumpu pada kumpul-angkut-buang sudah saatnya diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah. (more…)

 

PERMASALAHAN DAN SOLUSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN INDUSTRI DI BENGKULU TENGAH December 28, 2016

Filed under: SDA & LH — Urip Santoso @ 6:05 am
Tags: ,

Bursamin

ABSTRAK

Adanya aktifitas manusia dalam menjalankan kegiatan usaha dalam meningkatkan perekonomian, sosial dan budaya suatu masyarakat berdampak pada perubahan terhadap lingkungan. Alih fungsi lingkungan sudah menjadi gejala nasional saat ini. Kasus yang seringkali menimbulkan pencemaran lingkungan disebabkan oleh adanya pencemaran. Penurunan kelestarian lingkungan yang bersih disebabkan oleh proses pengolahan industri yang kurang memperhatikan ekologi dan ekosistem. Akibatnya, terjadi penurunan kelestarian lingkungan yang bersih sehingga diperlukan upaya pengelolaan terhadap mutu lingkungan agar dikelola secara terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan. Pengaruh Industri  perlu diperhatikan terhadap aspek lingkungan. Zat padat tersuspensi, zat terlarut, kekeruhan, zat besi, sulfat dan ion hidrogen dalam air, tanah dan udara Limbah limbah padat limbah cair dan limbah bau, Pelestarian Lingkungan Upaya dilakukan untuk menjaga kelestarian dan pemberdayaan lingkungan bersih   cara melakukan sanitasi Industri hijau, Instalasi pengolahan limbah aktif, Pengurangan pemakaian bahan bakar minyak dan peduli dengan masyarakat. Sehingga perlu didukung dengan faktor kerjasama masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dengan cara peduli bidang pendidikan, Peduli dibidang pembangunan, Peduli dibidang perekonomian rakyat, Peduli dibidang keagamaan, Peduli dibidang infrastruktur dan memahami  tentang kearifan lokal. (more…)

 

PENANGGULANGAN SAMPAH BERBASIS PERAN SERTA MASYARAKAT DI KOTA BENGKULU August 10, 2015

Filed under: SDA & LH — Urip Santoso @ 7:13 am
Tags: , ,

Oleh : Okta Wulandra
1. PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk terus meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbahan tersebut akan lebih terkonsentrasi pada daerah perkotaan, seperti kota Bengkulu. Hal ini dikarenakan kawasan perkotaan merupakan pusat perkembangan kehidupan sosial ekonomi di suatu wilayah, terutama wilayah–wilayah potensial yang sangat menarik bagi masyarakat untuk mengembangkan kehidupan sosial ekonominya.Bertambahnya jumlah penduduk tersebut disertai tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnyamendorong semakin bertambahnya timbunan sampah yang dihasilkan (Wardhana, 2007).
Apabila masalah sampah ini tidak mendapat perlakuan penanganan yang baik sebagaimana mestinya jelas akan berdampak terhadap pencemaran lingkungan serta berkurangnya nilai estetika. Hal ini terjadi akibat belum dimilikinya rasa tanggung jawab serta masih sangat rendahnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat kebersihan. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat tergantung kepada pemahaman dan kemauan masyarakat untuk menjaga dan menciptakan lingkungan bersih (Yuliastuti, 2013). (more…)

 

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KOTA BENGKULU May 4, 2015

Filed under: SDA & LH — Urip Santoso @ 7:07 am
Tags: ,

Oleh : Liska Dwiguna*
ABSTRAK
Pembangunan Kota saat ini semakin berkembang pesat. Adanya pengalihfungsian lahan menjadi kawasan industri, kawasan perkantoran, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan pemukiman, jaringan transportasi serta sarana dan prasarana menyebabkan minimnya ruang terbuka hijau di perkotaan. Padahal dengan adanya ruang terbuka hijau dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat pembangunan kota. Peran serta masyarakat merupakan unsur penting perencanaan dalam pengelolaan ruang terbuka hijau karena pemahaman nilai, sikap dan ketrampilan dapat dijadikan modal untuk lebih memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial.

(more…)

 

ANALISIS DAMPAK TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DI KOTA BENGKULU TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR February 8, 2015

Filed under: SDA & LH — Urip Santoso @ 8:45 am
Tags: , ,

Oleh :
Royeki Ronal
Abstrak
Sampah merupakan material sisa yang sudah tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia tetapi bukan untuk kegiatan biologis. Sampah sampai saat ini selalu menjadi masalah; sampah dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan harus dibuang. Bila dibuang sembarangan akan menjadi sumber pencemaran lingkungan dan sumber penyakit bagi manusia. Dalam hal ini keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) sangat diperlukan oleh suatu daerah, karena sampah senantiasa diproduksi oleh penduduk dalam segala aktivitasnya. Selama penduduk terus berkembang maka produksi sampah akan semakin besar. Sesuai dengan standar kota sedang, yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak 3liter/orang/hari, Kota Bengkulu dengan jumlah penduduk 360.772 jiwa, menghasilkan1.082,32 m3/hr timbulan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk dikalikan 3/1000 (m3/hr). Data ini menggambarkan banyak sampah yang ada dikota Bengkulu. Sampah inilah yang nantinya akan menumpuk di TPA yang ada di Bengkulu. Sampah yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan masalah bagi lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menentukan dan pembangunan sebuah TPA sampah perlu diperhatikan dampak potensial yang dari keberadaan TPA tersebut. (more…)

 

FAKTOR – FAKTOR METEOROLOGI YANG MEYEBABKAN KEJADIAN HUJAN LEBAT DI KOTA BENGKULU January 30, 2015

Filed under: SDA & LH — Urip Santoso @ 6:54 am
Tags: , ,

Pebri Surgiansyah, S.Si
ABSTRAK

Hujan lebat yang sering terjadi di kota Bengkulu sering memberikan dampak berupa banjir. Faktor cuaca atau meteorologi yang tidak normal sering dianggap menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Untuk diperlukan sebuah sistem peringatan dini sebagai informasi awal kepada masyarakat agar dapat mengantisipasi kejadian hujan lebat tersebut. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menganalisis kejadian hujan lebat yang telah terjadi sebelumnya sehingga dapat diketahui faktor meteorologi yang dapat memicu terjadinya hujan lebat dan selanjutnya digunakan sebagai acuan dasar dalam pembuatan prakiraan awal kapan dan dimana akan terjadi hujan lebat. Dari hasil penelitian sebelumnya didapat bahwa faktor meteorologi yang dominan meyebabkan terjadi hujan lebat di kota Bengkulu adalah aktivitas pusaran udara tertutup (eddy current), arus angin belokan (shearline), arus udara naik (vortisitas), dan pumpunan angin (konvergensi). Namun penelitian tersebut belum melibatkan faktor dalam skala lokal, mengingat kondisi topografi kota bengkulu yang berada diantara pantai dan dataran tingg, sehingga dibutuhkan penelitian lanjutan faktor meteorologi dalam skala lokal terkait dengan kondisi topografi kota Bengkulu.

Kata kunci: meteorologi, hujan lebat, eddy, shearline, vortisitas, konvergensi. (more…)

 

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP DAERAH ALIRAN SUNGAI DI KABUPATEN BENGKULU UTARA January 4, 2014

Filed under: SDA & LH — Urip Santoso @ 6:38 pm
Tags: ,

Oleh : Echy Warna Priasty

Abstrak

 

Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Bengkulu Utara telah banyak mengalami perubahan penggunaan lahan akibat kegiatan perkebunan rakyat atau perkebunan swasta besar baik perkebunan sawit maupun karet, pertambangan batubara, pertambangan emas, dan juga tidak sedikit sudah menjadi lahan permukiman transmigrasi yang tersebar di sub-sub Das-nya. Makalah ini akan memberikan gambaran atau potret keadaan akibat perubahan penggunaan lahan di Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Bengkulu Utara.Dampak dari perubahan penggunaan lahan ini yaitu terjadinya kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity), kehilangan tanah (erosi), kehilangan unsur hara dari daerah perakaran (kemerosotan kesuburan tanah atau pemiskinan tanah), dan akumulasi limbah industri (pencemaran) serta terganggunya flora dan fauna, terganggunya keamanan dan kesehatan penduduk. Oleh karena itu,setiap kegiatan dalam DAS harus juga memenuhi tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

 

Kata Kunci : Daerah Aliran Sungai (DAS), Lahan, dan Perubahan Penggunaan Lahan (more…)

 

ANALISIS PENGEMBANGAN KESESUAIAN LAHAN MINERAL TANAMAN KELAPA SAWIT KECAMATAN ULU TALO, KABUPATEN SELUMA May 3, 2013

Filed under: Pertanian — Urip Santoso @ 9:30 am
Tags: ,

Chaula Lutfia Saragih1

 

ABSTRAK

 

Pengembangan kelapa sawit dilahan mineral Kecamatan Ulu talo Kabupaten Seluma memiliki potensi pengembangan kelapa sawit, sehubungan dengan kondisi fisiografisnya yang memiliki kendala sifat fisik, kimia dan biologis. Penelitian dilakukan dengan metode survey dan dipetakan melalui analisis overlay, scoring dan buffer pada peta tematik kontur, jenis tanah, dan kriteria kesesuian lahan untuk tanaman kelapa sawit. Lahan mineral yang potensial untuk dikembangkan tanaman kelapa sawit adalah 1200 ha. Yang terdiri dari lahan intensifikasi seluas 230Ha, Ekstensifikasi seluas 650 Ha dan diversifikasi seluas 350 Ha. Dari luas tersebut yang termasuk kelas kesesuaian lahan aktual S2 seluas 475 Ha, S3nr.w.l seluas 600 Ha dengan faktor pembatas kesuburan tanah rendah, kemiringan lereng berbukit dan ketinggian tempat dan N seluas 125 Ha dengan faktor pembatas ketinggian tempat > 400m dan kemiringan lereng >30%. Untuk meningkatkan kelas kesesuaian lahan potensial tersebut dilakukan dengan pengelolaan yang spesifik yaitu pemupukan yang intensif, dan pengelolaan konservasi tanah dan air dengan metode vegetatif dan mekanik yang tepat.

 

Kata kunci : potensi kelapa sawit, kesesuaian lahan

Selengkapnya

 

Peran Masyarakat Terhadap Pelestarian Fungsi Hutan Di Sekitar Kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar Kota Bengkulu April 19, 2013

Filed under: Kehutanan — Urip Santoso @ 6:19 am
Tags: ,

 

Oleh: Isna Puspitasari 

Abstrak

Masalah lingkungandalam kehidupan dewasa ini sungguh sangat menjadi perhatian dari berbagai kalangan, sebab kalau lingkungan rusak tentu berdampak kepada masyarakat, sehingga tidak heran jika kita memperhatikan dan melestarikan lingkungan sekitar masing-masing. Cagar alam merupakan salah satu kawasan lindung yang memiliki fungsi konservasi, pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Salah satunya adalah Cagar Alam Danau Dusun Besar, yang saat ini hampir disekeliling kawasan tidak bervegetasi. Rusaknya lingkungan jelas akibat ulah manusia itu sendiri.  Melihat dari semua itu, maka kata kunci dari pemeliharaan lingkungan ini terletak pada manusia itu sendiri. Untuk itulah kita sangat mendukung kepada pemerintah yang terus berupaya menjaga dan melestarikan lingkungan ini dengan melakukan rehabilitasi hutan dan lahan menjadi suatu keharusan dalam upaya melestarikan sumber daya hutan dan lahan yang masih bagus sekaligus sebagai upaya antisipasi mencegah bencana. Hal ini tidak terlepas dari peran masyarakat Dalam upaya melestarikan lingkungan ini hendaknya masyarakat jangan hanya ketika ada kegiatan saja melakukan penanaman pohon, tetapi harus berlanjut pada setiap kesempatan, sehingga kalau menemukan tanah-tanah yang kosong dan belum ada tumbuhan.

Kata kunci : masalah lingkungan, cagar alam, kelestarian lingkungan, peran masyarakat (more…)

 

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKITAR PERKEBUNAN TEH MELALUI PENGEMBANGAN SAPI POTONG KEREMAN DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG March 25, 2013

Filed under: Pertanian — Urip Santoso @ 8:45 pm
Tags: , , ,

Oleh : Bambang Wijaya Kesuma

ABSTRAK

Masyarakat sekitar perkebunan teh adalah masyarakat miskin yang kepemilikan sumberdayanya sangat terbatas. Upaya yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar perkebunan teh tersebut adalah dengan memberikan pendapatan tambahan diluar pendapatan sebagai pekerja di perusahaan. Salah satunya  adalah dengan mengembangkan ternak sapi potong di masyarakat sekitar perkebunan tersebut. Pola penggemukan sapi dengan sistem kereman ini dilakukan dengan cara sepanjang hari ternak dipelihara di dalam kandang dan diberi makan yang terdiri dari hijauan, pakan tambahan dan pengontrolan kesehatan secara intensif. Hasil daging dari sapi kereman relatif lebih lunak dan kualitas daging yang baik serta jumlah bobot yang lebih baik usaha penggemukan sapi potong dengan sistem pemeliharaan kereman  sangat menguntungkan.

Key Word : Kesejahteraan, Sapi Potong, Kereman. (more…)

 

Agenda Riset Daerah Provinsi Bengkulu 2013-2018

Filed under: Peraturan — Urip Santoso @ 7:12 am
Tags:

Dalam era globalisasi ini banyak kemudahan yang dapat dinikmati oleh manusia. Jika di masa lalu pergi ke Mekkah memerlukan waktu berbulan-bulan, maka sekarang  hanya membutuhkan waktu  beberapa jam saja. Jika pergi ke bulan di masa lalu merupakan impian semata, maka di masa sekarang bukan lagi sekadar impian. Jika di masa lalu untuk dapat berkomunikasi jarak jauh harus mesu raga, sekarang cukup angkat telepon, HP atau sejenisnya.

Apa yang menjadi sebab terjadinya lonjakan fasilitas? Mungkin pertanyaan tersebut kadang mampir ke benak kita. Kita dapat menikmati semuanya ini dikarenakan perkembangan ipteks yang begitu pesat. Perkembangan ipteks yang begitu dahsyat terjadi karena segelintir manusia rela bersusah payah  berpikir, berkreativitas dan meneliti gejala atau hukum alam semesta ini. Pada jaman dulu untuk mencapai teknologi  tertentu diperlukan waktu sampai ratusan atau bahkan ribuan tahun. Semuanya dilakukan melalui serangkaian pengamatan dan/atau penelitian. Oleh sebab itu, penelitian merupakan faktor penting untuk mendorong perkembangan ipteks. Jika dikaitkan dengan kemajuan suatu negara, negara yang maju dalam penelitian  akan menjadi  negara maju, negara yang mampu menguasai dunia. Di negara maju, penelitian selalu dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan.

Silahkan dibaca ARD Provinsi Bengkulu 2013-2018 di bawah ini.

Selengkapnya.

 

Mulai Panen Bandeng March 1, 2013

Filed under: Berita — Urip Santoso @ 7:18 am
Tags:

Masih ingat tentang upaya pengembangan budidaya bandeng sebagai umpan yang didiskusikan di blog ini? Nah, saat ini para petambak sudah mulai panen. Sebagian untuk bandeng umpan dan sebagian lagi untuk bandeng konsumsi. Harapannya ke depan usaha ini makin berkembang menjadi usaha yang komersial yang menguntungkan bagi masyarakat. Bukan hanya itu, diharapkan hal ini akan dijadikan tonggak sejarah untuk mengembangkan laut Bengkulu.

Saat ini laut Bengkulu masih belum dikelola secara optimal. Kalau membaca terotorial Bengkulu, seharusnya Bengkulu menjadikan laut sebagai sumber utama pendapatan asli daerah (PAD). Laut Bengkulu banyak diambil kekayaannya oleh mereka yang dari luar Bengkulu. Oleh sebab itu, sudah saatnya Bengkulu mengembangkan lautnya sebagai sumber pendapatan yang melimpah. Saya yakin jika Bengkulu mampu mewujudkan ini, maka Bengkulu akan menjadi salah satu daerah yang terkaya di Indonesia.

Tidak percaya? Mari berusaha bersama bagi pengembangan Bengkulu.

 

 

DUKUNGAN KEBIJAKAN DAERAH TERHADAP PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI BENGKULU December 18, 2012

Filed under: Pertanian — Urip Santoso @ 7:10 am
Tags: ,

Oleh: Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu

BAHAN 14 Des 2012 – PP1

 

ANALISIS KINERJA DEWAN RISET DAERAH (DRD) PROVINSI BENGKULU December 16, 2012

Filed under: Peraturan — Urip Santoso @ 7:41 am
Tags: ,

Berikut ini skripsi mahasiswa Fisipol Unib tentang Dewan Riset Daerah provinsi Bengkulu.

SKRIPSI HENDRA FRESLEY HUTAHAEAN